09 August 2025 | 11:06
KUNINGAN – Dalam suasana penuh keakraban, Majelis Al-Wafa Biahdillah Kuningan kembali menggelar pertemuan rutin bulanan bertajuk "Ijtima Syahri Madani". Acara yang berlangsung pada hari Jumat, 11 Juli 2025 lalu ini diadakan di kediaman salah satu anggota, Ustadz Nuh Ulinnuha.
Kegiatan yang bertujuan memperkuat ikatan persaudaraan (ukhuwah) dan menambah wawasan keislaman (tsaqafah islamiyah) ini diisi dengan serangkaian acara yang padat makna. Dimulai dengan pembacaan Maulid Syarobuthohur, para hadirin kemudian melanjutkan dengan pengkajian mendalam Kitab Idhoat Fi Ma'na Al-Irthibath. Kedua karya monumental dari Al-Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz tersebut dibahas bersama untuk diambil hikmah dan pelajarannya.
Selain sesi keilmuan, acara juga diselingi dengan ramah tamah untuk mempererat kebersamaan, ditutup dengan Sholat Ashar berjamaah dan makan siang bersama. Sebagai penutup rangkaian ijtima', para anggota yang berjumlah delapan orang tersebut melakukan Ziarah A'yan ke salah satu ulama sepuh setempat, Kiai Oyo, untuk bertabarruk dan memohon doa.
Dari pertemuan tersebut, beberapa poin penting menjadi hasil pembahasan bersama. Pertama, forum menekankan kembali urgensi menjaga lisan, terutama dalam menyampaikan hal-hal yang bersifat subjektif di ruang publik. "Para anggota diingatkan untuk senantiasa berhati-hati dan menjaga adab, khususnya dalam berdakwah di platform media sosial yang penuh tantangan," ungkap salah satu peserta.
Kedua, dari pengkajian kitab, disimpulkan betapa krusialnya memiliki hubungan dakwah yang jelas dan bersambung (sanad). Pentingnya ikatan rohani dengan para guru yang silsilah keilmuannya tersambung hingga ke Baginda Nabi Muhammad SAW menjadi kunci agar dakwah tidak terputus dari sumbernya yang murni.
Sebagai tanda keberlanjutan dan semangat istiqamah, pertemuan ini juga menetapkan lokasi ijtima untuk bulan berikutnya, yang atas izin Allah akan diselenggarakan di kediaman Ustadz Ahmad Lubab.