Mukernas Perdana Majelis Al-Wafa Biahdillah: Sinergitas Khidmah

03 August 2025 | 11:21

Mukernas Perdana Majelis Al-Wafa Biahdillah: Sinergitas Khidmah

GRESIK, 2 Agustus 2025 — Majelis Al-Wafa Biahdillah menorehkan sejarah baru dengan menyelenggarakan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) perdana di Pondok Pesantren Mambaus Sholihin, Manyar Suci, Gresik, Jawa Timur. Acara ini mengangkat tema “Sinergitas Khidmah”, menjadi tonggak penting dalam perjalanan organisasi yang menaungi para pegiat dakwah bermanhaj madrasah Hadramaut di seluruh Indonesia.

Mukernas dihadiri oleh jajaran pengurus pusat di bawah kepemimpinan Ketua Umum Al-Habib Ahmad Jamal bin Thoha Baagil, serta anggota dewan syura seperti Al-Habib Jindan bin Jindan, Al-Habib Mahdi Al-Hiyed, dan Al-Habib Shodiq Baharun. Hadir pula Sayyid Mujtaba bin Shahab, perwakilan dari Majelis Al-Muwashalah, serta utusan daerah tingkat provinsi (Mutabi Mantiqah) dan Kabupaten (Mutabi Madinah) dari seluruh Nusantara.

Suasana penyambutan terasa istimewa ketika KH. Masbuhin Faqih (Pengasuh PP Mambaus Sholihin) bersama ribuan santri menggelar pawai menuju lokasi sidang pleno. Prosesi ini membangkitkan nostalgia para peserta yang pernah menimba ilmu di Hadramaut, Yaman.

Refleksi Dakwah dan Tantangan Internal

Dalam sesi pertama, Ketua Umum Habib Jamal Ba'agil menyampaikan refleksi jujur atas perkembangan organisasi yang dinilainya belum optimal. Ia menyoroti keterbatasan finansial dan minimnya tenaga pengurus penuh waktu karena banyak yang masih aktif di pondok pesantren atau majelis masing-masing.

Meski demikian, beliau menegaskan bahwa semangat dakwah dan arahan dari Al-Habib Umar bin Hafidz menjadi motivasi besar untuk terus melangkah. “Beliau bersungguh-sungguh merangkul berbagai kalangan Asnaf Du’ah, agar manhaj beliau bisa menyebar secara luas,” ungkapnya.

Sinergi Strategis dengan Majelis Al-Muwashalah

Sayyid Mujtaba bin Shahab dari Majelis Al-Muwashalah menguatkan komitmen sinergi antar majelis. Ia mengutip isyarat dari Al-Habib Umar bin Hafidz bahwa Al-Wafa dan Al-Muwashalah memiliki hubungan (saling melengkapi). “Al-Muwashalah adalah mobil indah, dan Al-Wafa adalah mesinnya. Tanpa mesin, mobil tak akan bergerak,” ujar Mujtaba.

Ia juga menekankan pentingnya peran Al-Wafa sebagai penggerak utama meskipun sering tidak terlihat di garis depan.

Langkah Nyata Menuju Profesionalisme

Mukernas ini menjadi ajang konsolidasi manajemen dengan dibahasnya rancangan Standard Operating Procedure (SOP) untuk semua divisi. Sayyid Mujtaba menceritakan bahwa Al-Habib Umar bin Hafidz bahkan mendatangkan pakar dari Mesir untuk melatih sistem manajemen di Darul Musthofa.

Ia juga mengungkap rencana mengulang kesuksesan multaqo ulama yang dulu menghimpun ratusan kiai nasional. “Dengan pendekatan yang lebih profesional dan inklusif, kami yakin bisa menghidupkan kembali ruh persatuan ulama,” tegasnya.

Tiga Sesi Strategis

Mukernas perdana ini terbagi dalam tiga sesi: Rapat Pleno I, Rapat Komisi selama tiga jam pada malam hari, dan ditutup dengan Sidang Pleno Penutup. Rangkaian ini menjadi awal bagi penguatan struktur, visi, dan kolaborasi lintas wilayah dalam tubuh Majelis Al-Wafa Biahdillah

MOH. IQBAL RIFDI

JAWA TIMUR